Bagi sebagian orang memiliki anak adalah kebahagiaan yang tak ternilai. Namun tidak sedikit pasangan yang harus memiliki kebahagiaan karena mereka belum memiliki anak.

Banyak yang ditanyai berpasangan, salah satunya menyangkut kesuburan pada wanita. Tidak ada karakteristik khusus wanita yang dinyatakan subur atau tidak, Bun. Namun, ada beberapa wanita yang berisiko infertil.
Baca Juga : Cara Menyuburkan Kandungan Secara Alami
Menurut Dr.dr.Ali Sungkar, Spog (K), dokter kandungan dan ginekolog dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), ada banyak faktor yang mempengaruhi subtertility pada pasangan. Salah satunya sering atau tidak berhubungan seks.
"Jika kita menyebut infertilitas ini, sekarang ini disebut subfertilitas, kategori ini terlihat dari saat pasangan berhubungan seks," kata Ali kepada HaiBunda baru-baru ini.
Ali menambahkan, setidaknya pasangan harus melakukan hubungan seks rutin 2 atau 3 kali seminggu selama setahun. Jika Anda tidak hamil selama waktu itu, Anda hanya dapat melakukan pemeriksaan kesehatan.
"Faktornya banyak, karena ovulasi atau sperma pria bisa menjadi masalah," kata Ali.
Dari hasil pemeriksaan, pasangan bisa segera dinyatakan subfertilitas. Menurut Ali, penting untuk memeriksa apakah istri tidak hamil selama satu tahun.
Dikutip oleh Mayo Clinic, penyebab wanita berisiko steril atau mandul dapat disebabkan oleh kelainan rahim. Salah satunya adalah gangguan ovulasi, kerusakan tuba fallopi dan endometriosis.
Gangguan ovulasi adalah masalah yang terjadi pada regulasi hormon reproduksi oleh kelenjar pituitari atau masalah pada ovarium. Contoh gangguan ini adalah sindrom ovarium polikistik (PCOS), yang berhubungan dengan resistensi insulin dan obesitas, disfungsi hipotalamus yang terkait dengan stres fisik dan emosional, kemudian ke gangguan autoimun dan produksi prolaktin yang berlebihan dalam tubuh.
Sementara itu, kerusakan tuba falopi dapat disebabkan oleh penyakit radang panggul, infeksi saluran rahim dan infeksi menular seksual seperti klamidia atau gonore. Jika tuba falopi rusak, sperma tidak mencapai sel telur untuk membuahi.
Baca Juga : Cara Menyuburkan Kandungan
Yang terakhir adalah endometriosis. Endometriosis terjadi karena pertumbuhan jaringan di luar rahim. Jika proses ini berlanjut, itu dapat menyebabkan pembentukan jaringan parut yang mengganggu ovulasi.
Komentar
Posting Komentar